Terdapat berbagai perspektif tentang cara mengatasi perubahan iklim dan kemungkinan mengakhiri krisis iklim.
Apakah daur ulang benar-benar tidak efektif? Apakah jenis sedotan yang digunakan penting, atau apakah itu hanya mengalihkan perhatian dari kebutuhan akan perubahan sistemik yang lebih besar? Sebaliknya, apakah menolak upaya-upaya tersebut memaafkan pengabaian jejak karbon individu?
Jawaban atas semua pertanyaan ini adalah baik ya maupun tidak. Dear Lykkers, alih-alih mendebatkan tanggung jawab, mari kita jelajahi sepuluh solusi yang berdampak pada perubahan iklim dan bagaimana mereka dapat menjadi kenyataan.
Intinya: Transisi ke sumber energi terbarukan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan membantu mengatasi perubahan iklim.
Tindakan Individu: Transisi ke sumber daya energi yang efisien untuk rumah tangga kapan saja memungkinkan.
Tindakan Lebih Besar: Sektor industri harus berkomitmen untuk transisi energi bersih dan terbarukan. Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengidentifikasi solusi enam sektor untuk perubahan iklim. Ini termasuk tindakan di bidang energi, industri, pertanian, transportasi, solusi berbasis alam, dan perencanaan perkotaan.
Dengan transisi ke sumber energi terbarukan, kita dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi emisi gas rumah kaca. Ini adalah langkah penting dalam mengatasi perubahan iklim dan menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.
Intinya:
Tindakan Individu: Membeli barang-barang grosir yang berkelanjutan, mengonsumsi apa yang dibeli, dan mengkomposkan barang-barang yang tidak dapat digunakan.
Tindakan Lebih Besar: Produsen pertanian harus mengadopsi pupuk dengan emisi gas rumah kaca yang lebih rendah dan mengadopsi praktik pertanian berkelanjutan. Produksi makanan berkontribusi signifikan terhadap emisi gas rumah kaca. Mengurangi sampah dan beralih ke diet berbasis tanaman dapat membantu mengurangi dampak ini. Mendukung pertanian organik dan menghemat konsumsi daging juga dapat berkontribusi pada keberlanjutan.
Intinya:
Tindakan Individu: Mengurangi penggunaan kertas dengan cara berbasis digital di mana memungkinkan.
Tindakan Lebih Besar: Pemimpin global harus menghentikan penebangan liar dan memenuhi komitmen untuk mereboisasi. Deforestasi telah menciptakan pulau panas dan memperburuk perubahan iklim. Mendukung inisiatif penanaman pohon, menggunakan produk daur ulang, dan meminimalkan limbah kertas adalah cara praktis untuk melawan masalah ini.
Intinya:
Tindakan Individu: Menggunakan transportasi publik kapan saja memungkinkan.
Tindakan Lebih Besar: Pembuat kebijakan harus memberikan insentif untuk sumber energi berkelanjutan dan menciptakan kota yang dapat dijangkau dengan berjalan kaki. Meskipun pilihan kendaraan individu penting, adopsi luas kendaraan listrik dan sistem transportasi publik yang ditingkatkan sangat penting untuk mengurangi emisi berbasis bahan bakar.
Intinya:
Tindakan Individu: Mendorong proyek publik hijau melalui perwakilan yang terpilih.
Tindakan Lebih Besar: Perencana kota harus memprioritaskan alternatif rendah karbon dalam pengembangan baru. Mengintegrasikan desain hijau dalam bangunan dan infrastruktur dapat mengurangi beban pada sumber daya perkotaan dan mencegah kelebihan beban pada jaringan listrik selama periode permintaan puncak.
Intinya:
Tindakan Individu: Belajar tentang wilayah yang paling terkena dampak perubahan iklim dan mendukung upaya ketahanan mereka.
Tindakan Lebih Besar: Pemerintah harus meningkatkan bantuan luar negeri untuk komunitas yang rentan untuk meningkatkan respons darurat dan ketahanan jangka panjang. Solusi harus melampaui upaya lokal untuk mengatasi dampak parah perubahan iklim pada daerah terpinggirkan dan paling terkena dampak.
Intinya:
Tindakan Individu: Mendukung organisasi yang memperkuat suara mereka yang paling terkena dampak perubahan iklim.
Tindakan Lebih Besar: Pemerintah dan LSM harus menghilangkan ketidaksetaraan sistemik yang membuat populasi tertentu lebih rentan. Kelompok marjinal sering menghadapi risiko yang tidak proporsional karena kelemahan sosial yang sudah ada sebelumnya. Memastikan keterlibatan mereka dalam proses pengambilan keputusan sangat penting.
Intinya:
Tindakan Individu: Mendukung organisasi yang fokus pada membangun DRR di komunitas yang terkena dampak perubahan iklim.
Tindakan Lebih Besar: Pemerintah harus memprioritaskan DRR untuk melindungi daerah yang sering terkena bencana alam. Pengurangan risiko bencana melindungi nyawa dan mata pencaharian dari dampak buruk krisis alam dan buatan manusia. Ini adalah komponen penting dari strategi iklim berkelanjutan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa memprediksi bahwa pada tahun 2030, perubahan iklim dapat memaksa lebih dari 100 juta orang ke dalam kemiskinan ekstrem. Upaya kolaboratif, respons bencana yang disesuaikan, dan rencana ketahanan yang komprehensif dapat membuat perbedaan yang signifikan. Inisiatif ini menuntut kerja sama lokal, nasional, dan internasional untuk melindungi mereka yang paling rentan dan menciptakan solusi berkelanjutan untuk generasi masa depan.