Pernahkah Anda berpikir bahwa ponsel, tablet, atau komputer yang Anda gunakan sehari-hari bisa mengandung bahan kimia berbahaya?


Banyak perangkat elektronik saat ini dirancang agar tahan terhadap panas dan api dengan menggunakan bahan kimia yang dikenal sebagai zat penahan api (fire retardants). Namun, di balik fungsinya yang bermanfaat, bahan-bahan kimia ini membawa risiko kesehatan yang tidak bisa dianggap sepele.


Bahaya Tersembunyi di Balik Peralatan Elektronik


Salah satu kelompok bahan kimia yang paling menjadi perhatian adalah Brominated Flame Retardants (BFRs). Bahan ini dikenal toksik dan dapat menumpuk dalam jaringan tubuh manusia. Paparan jangka panjang terhadap BFRs telah dikaitkan dengan berbagai gangguan kesehatan serius, termasuk kanker, gangguan hormon, kerusakan sistem saraf, masalah reproduksi, hingga gangguan perkembangan pada anak-anak.


BFRs biasanya digunakan dalam casing plastik dan papan sirkuit perangkat elektronik. Beberapa jenis BFRs seperti deca-BDE dan TBBPA bahkan telah dilarang penggunaannya di Amerika Serikat dan Uni Eropa sejak 2007 dan 2006. Meski begitu, bahan-bahan ini masih bisa ditemukan di produk daur ulang, terutama yang berasal dari plastik elektronik lama.


Bagaimana Jika Zat Kimia Ini Masuk ke Peralatan Rumah Tangga?


Inilah yang menjadi perhatian utama dalam sebuah studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Chemosphere edisi Oktober 2024. Studi ini menyoroti potensi bahaya dari penggunaan plastik hitam daur ulang, terutama dalam produk konsumen seperti peralatan dapur, mainan anak-anak, dan aksesoris rambut.


Plastik hitam umumnya berasal dari peralatan elektronik bekas yang didaur ulang. Karena warnanya yang gelap, plastik ini sering kali menyembunyikan kandungan kimia berbahaya yang tidak mudah dikenali. Pertanyaannya: apakah proses daur ulang benar-benar mampu menghilangkan zat beracun tersebut?


Hasil Studi yang Mengejutkan


Para peneliti menguji 203 produk konsumen berbahan plastik hitam yang dibeli dari berbagai toko besar maupun kecil. Hasilnya benar-benar mengejutkan:


- 65% dari produk tersebut mengandung campuran BFRs dan organophosphate flame retardants (OPFRs).


- 20% hanya mengandung BFRs.


Produk yang terbukti mengandung zat berbahaya termasuk alat makan, wadah makanan, mainan anak-anak, dan aksesoris rambut.


Artinya, tanpa kita sadari, bahan kimia beracun dari perangkat elektronik bekas bisa masuk ke dapur dan bahkan ke tangan anak-anak kita.


Apa yang Bisa Anda Lakukan untuk Melindungi Diri dan Keluarga?


Meskipun beberapa produsen besar sudah mulai membatasi penggunaan bahan kimia berbahaya pada produk baru, produk dari bahan daur ulang sering kali luput dari pengawasan yang ketat. Selain itu, label produk tidak selalu mencantumkan kandungan kimianya, sehingga konsumen sulit mengetahui risiko yang mungkin mereka hadapi.


Berikut beberapa langkah praktis dari Megan Liu, manajer sains dan kebijakan di organisasi Toxic-Free Future, untuk mengurangi risiko paparan:


- Gantilah peralatan dapur plastik, terutama yang berwarna hitam, dengan bahan kayu, bambu, atau stainless steel.


- Pilih produk bebas plastik jika memungkinkan, terutama untuk produk makanan dan mainan anak-anak.


- Prioritaskan elektronik ramah lingkungan dari merek yang memiliki kebijakan mengurangi bahan kimia beracun, seperti HP dan Apple.


- Rutin membersihkan dan menyejukkan ruangan, karena zat penahan api dapat menumpuk dalam debu rumah tangga.


- Cuci tangan secara rutin, dan lakukan pembersihan menggunakan metode lap basah dan penyedotan debu untuk mengurangi paparan melalui udara dan permukaan.


Waspadai Bahaya di Sekitar Anda, Mulailah Bertindak Sekarang!


Meskipun daur ulang elektronik merupakan langkah penting dalam menjaga lingkungan, penggunaannya dalam produk sehari-hari seperti alat masak dan mainan justru membawa risiko baru. Paparan zat kimia beracun dari produk-produk tersebut telah dikaitkan dengan dampak kesehatan yang serius, terutama jika digunakan secara terus-menerus tanpa disadari.


Jika Anda khawatir terhadap paparan bahan kimia ini, sebaiknya segera ganti peralatan dapur berbahan plastik hitam dan hindari mainan anak-anak dari bahan yang sama. Jadilah konsumen cerdas dengan memilih produk yang lebih aman, dan jangan ragu untuk mendorong perubahan kebijakan yang lebih ketat demi keselamatan semua orang.


Kini saatnya Anda lebih kritis terhadap produk yang digunakan sehari-hari. Meskipun terlihat sepele, alat makan atau mainan anak dari plastik daur ulang bisa menjadi sumber paparan zat beracun yang berbahaya bagi kesehatan keluarga. Lindungi diri Anda dan keluarga mulai dari hal kecil, karena langkah sederhana hari ini bisa menyelamatkan masa depan Anda.