Cricket adalah olahraga dengan sejarah panjang dan seperangkat aturan unik yang memastikan keadilan serta konsistensi. Standar global untuk aturan cricket ditetapkan oleh Marylebone Cricket Club (MCC), yang berbasis di London.


Meskipun MCC tidak lagi menjadi badan pengatur resmi olahraga ini, mereka masih memegang hak cipta atas aturan cricket dan merupakan satu-satunya lembaga yang memiliki kewenangan untuk mengubahnya.


Namun, perubahan aturan umumnya dilakukan setelah berdiskusi dengan International Cricket Council (ICC), badan pengatur global untuk olahraga ini. Cricket adalah salah satu dari sedikit olahraga yang merujuk prinsip-prinsip pengaturannya sebagai "Laws" (Hukum), bukan "Regulations" (Peraturan) atau "Rules" (Aturan). Hukum-hukum ini berlaku untuk semua format permainan, namun bisa disesuaikan atau dimodifikasi untuk kompetisi tertentu.


Asal Usul dan Perkembangan Aturan Cricket


Asal usul cricket masih menjadi perdebatan, tetapi diperkirakan olahraga ini berkembang dari berbagai permainan bat-and-ball yang dimainkan di Inggris pada abad pertengahan. Pada abad ke-18, cricket menjadi olahraga yang populer, terutama di kalangan bangsawan Inggris. Aturan cricket pertama kali disusun pada tahun 1744 oleh sekelompok "bangsawan dan gentleman" di London. Aturan-aturan awal ini terutama bertujuan untuk memastikan permainan berlangsung dengan adil, terutama dalam pertandingan yang melibatkan taruhan besar.


Pada tahun 1788, MCC secara resmi menetapkan seperangkat aturan cricket pertama yang distandarisasi. Aturan-aturan ini terus berkembang seiring waktu, mencakup perubahan seperti bobot bola yang distandarisasi, lebar tongkat pemukul, dan tinggi wicket. Pada tahun 1829, tinggi stumps ditingkatkan dari 24 inci menjadi 27 inci, dan tinggi bails dari 7 inci menjadi 8 inci untuk memberikan kesempatan lebih adil bagi batsman.


Salah satu perubahan paling signifikan terjadi dengan diperkenalkannya aturan "Leg Before Wicket" (LBW). Awalnya, pemain menghindari bola mengenai tubuh mereka untuk menghindari cedera, karena pelindung tubuh belum digunakan. Namun, begitu pelindung tubuh mulai digunakan, batsman mulai memakai kaki mereka untuk memblok bola, yang mendorong diperkenalkannya aturan LBW untuk menjaga integritas permainan.


Standarisasi dan Perubahan Aturan Penting


Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, hukum-hukum cricket terus berkembang:


- 1884: Jumlah pemain per tim secara resmi ditetapkan sebanyak 11 orang.


- 1900: Jumlah bola per over ditetapkan sebanyak enam bola (meskipun Australia menggunakan delapan bola per over hingga tahun 1979).


- 1947: Sebuah penulisan ulang besar atas hukum-hukum cricket disetujui oleh MCC.


- 2000: Hukum-hukum cricket ditulis ulang dalam bahasa Inggris yang lebih sederhana, dan jumlah bola per over secara resmi ditetapkan enam bola.


- 2010: Revisi baru mencakup masalah seperti kondisi pencahayaan yang buruk, prosedur undian koin, dan "Spirit of Cricket" untuk mempromosikan sportivitas.


Aturan dan Regulasi Cricket Saat Ini


Hukum cricket saat ini mencakup semua aspek permainan dan dibagi menjadi 42 hukum dan empat lampiran. Aturan-aturan ini berlaku untuk semua pertandingan dua inning, sementara ICC memiliki ketentuan tambahan untuk pertandingan dengan overs terbatas, termasuk One Day Internationals (ODI) dan T20.


Beberapa poin penting dalam aturan modern mencakup:


- Spesifikasi Bola: Bola cricket harus memiliki berat antara 155,9 hingga 163 gram dan keliling antara 22,4 hingga 22,9 cm.


- Komposisi Tim: Setiap tim terdiri dari 11 pemain, termasuk seorang kapten. Dalam pertandingan informal, jumlah pemain bisa lebih fleksibel.


- Pengganti: Jika seorang pemain cedera, seorang pengganti dapat menggantikan posisi fielder, tetapi pengganti tidak bisa memukul, melempar, atau bertindak sebagai kapten.


- Wasit dan Skor: Dua wasit di lapangan yang menegakkan aturan, dan dua pencatat skor yang mencatat run dan pemecatan.


Lapangan Cricket dan Peralatan


- Pitch: Pitch adalah area berbentuk persegi panjang sepanjang 22 yard tempat sebagian besar aksi terjadi. Pitch ini harus dipersiapkan dan dipelihara dengan baik.


- Wickets: Setiap wicket terdiri dari tiga tiang vertikal yang dipuncaki oleh dua bails kecil. Total tinggi wicket adalah 28 inci.


- Tongkat dan Perlengkapan Pelindung: Tongkat pemukul tidak boleh melebihi lebar 4,25 inci dan panjang 38 inci. Pemain menggunakan perlengkapan pelindung seperti pelindung kaki, sarung tangan, dan helm.


Bagaimana Cara Kerja Pertandingan Cricket?


Pertandingan cricket mengikuti format yang terstruktur:


- Inning: Setiap tim mendapatkan satu atau dua inning untuk memukul dan mencetak run. Inning tim berakhir ketika semua batsman telah dipukul keluar atau overs yang diberikan telah selesai.


- Over: Seorang bowler melempar enam bola yang sah dalam satu over sebelum bowler lainnya menggantikan.


- Pemecatan: Seorang batsman dapat keluar dalam berbagai cara, termasuk dibowling, tertangkap, run out, atau diberi LBW.


- Pencatatan Run: Run dicetak ketika batsman berlari di antara wicket atau memukul bola melewati batas (empat run untuk bola yang melewati batas tanpa melayang, dan enam run untuk bola yang melayang melewati batas).


Cricket Hari Ini: Keseimbangan Antara Tradisi dan Inovasi


Cricket telah berkembang dari hiburan santai bagi kalangan bangsawan menjadi olahraga yang diakui secara global dengan kompetisi yang intens. Sementara cricket Test tetap menjadi format terpanjang, versi yang lebih singkat seperti ODI dan T20 telah meraih popularitas besar, menawarkan permainan yang lebih cepat dan akhir yang mendebarkan.


Teknologi modern juga telah mengubah permainan, dengan alat seperti Sistem Tinjauan Keputusan (DRS), pelacakan bola Hawk-Eye, dan teknologi ultra-edge yang membantu wasit membuat keputusan yang akurat.


Jadi, Sahabat Cricket, momen cricket apa yang paling berkesan bagi Anda? Apakah Anda pernah bermain atau menyaksikan pertandingan yang tak terlupakan? Yuk, berbagi cerita dan pendapat Anda di kolom komentar!