Pernahkah Anda menyaksikan momen tak terlupakan di lapangan kriket? Pada Piala Dunia T20 2024, Lockie Ferguson dari Selandia Baru baru saja mencatatkan prestasi luar biasa yang tak akan terlupakan.
Dalam pertandingan melawan Papua Nugini (PNG), Ferguson menorehkan sejarah dengan membukukan empat over berturut-turut tanpa memberikan satu pun run. Tak hanya itu, ia juga meraih tiga wicket tanpa kebobolan satu run pun, menjadikannya sebagai spell paling ekonomis dalam sejarah T20 internasional pria.
Bagaimana Ferguson Menguasai Barisan Pemukul PNG
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Brian Lara, Trinidad, menunjukkan dominasinya. Setelah bowler senior seperti Trent Boult dan Tim Southee membuka serangan, Ferguson segera memperlihatkan kemampuannya. Begitu dia melangkah ke lapangan, dampaknya langsung terasa. Pada bola pertamanya, Ferguson langsung mengirim kapten PNG, Asad Vala, kembali ke ruang ganti setelah bola hasil lemparannya terperangkap di tangan slip.
Keberhasilan Ferguson tak berhenti sampai di situ. Dia kemudian memecah kemitraan 27 run antara Charles Amini dan Chad Soper dengan menjatuhkan Amini yang sebelumnya tampak menjanjikan dengan 17 run dari 25 bola. Selanjutnya, Ferguson kembali menunjukkan kepiawaiannya dengan menjatuhkan Soper, menghancurkan stumps-nya dan membuat PNG semakin tertekan.
Spell Paling Ekonomis dalam Sejarah T20 Cricket
Dengan penampilan luar biasa ini, Ferguson mengalahkan semua rekor sebelumnya dalam sejarah T20 internasional pria. Berikut adalah daftar spell paling ekonomis yang pernah tercatat dalam pertandingan T20 pria:
- Lockie Ferguson (Selandia Baru, 2024) – 4 over, 3 wicket, 0 run vs PNG
- Saad Bin Zafar (Kanada, 2021) – 4 over, 2 wicket, 0 run vs Panama
- Nuwan Kulasekara (Sri Lanka, 2014) – 2 over, 1 wicket, 0 run vs Belanda
Keakuratan dan konsistensi Ferguson dalam melempar bola membuat performa ini semakin mengesankan. Ia tidak hanya menahan aliran run PNG, tetapi juga berhasil mematahkan kepercayaan diri para pemukul PNG.
Dominasi Pemain Bowlers Selandia Baru Terhadap PNG
Meskipun Ferguson menjadi bintang utama, ia bukan satu-satunya yang berhasil meruntuhkan barisan pemukul PNG. Trent Boult dan Tim Southee, dua bowler berpengalaman dari Selandia Baru, juga memberikan dampak besar. Boult, yang tampil di pertandingan Piala Dunia T20 terakhirnya, menunjukkan kualitasnya dengan hanya memberikan 14 run dalam 4 over dan meraih 2 wicket. Sementara itu, Southee juga ikut berkontribusi dengan meraih 2 wicket dan terus memberikan tekanan kepada pemukul PNG.
Dengan bantuan dari Ish Sodhi dan Mitchell Santner yang masing-masing menambah 3 wicket, tim Selandia Baru berhasil memaksa PNG untuk keluar dari lapangan dengan skor hanya 78 run.
Semangat Pantang Menyerah dari Selandia Baru Meskipun Tersingkir Dini
Meski Selandia Baru sudah dipastikan tersingkir dari turnamen setelah kekalahan melawan Hindia Barat dan Afghanistan, penampilan mereka di pertandingan ini menunjukkan semangat juang yang luar biasa. Tim ini keluar dengan tekad untuk mengakhiri kampanye mereka dengan catatan positif, dan spell rekor dari Ferguson memastikan mereka melakukannya dengan gemilang.
Momen luar biasa ini kembali mengingatkan kita mengapa kriket selalu menjadi olahraga yang penuh kejutan dan ketegangan. Apakah Anda yakin ada bowler lain yang mampu mengalahkan rekor Ferguson ini di masa depan? Kita hanya bisa menunggu dan melihat apakah akan ada pemain lain yang mencetak prestasi serupa atau bahkan lebih hebat lagi.