Hai Lykkers, hari ini kami mengajak Anda merenung sejenak untuk menghormati sosok yang mungkin tak sering muncul di media, tetapi karyanya begitu besar dalam membentuk wajah sepak bola Portugal.


Pada usia 77 tahun, Pereira telah berpulang, namun pengaruhnya terhadap dunia sepak bola akan terus hidup. Meski namanya tidak setenar pemain-pemain yang ia temukan, warisannya akan selalu hidup lewat para bintang besar yang pernah ia percayai di usia belia.


Orang di Balik Bintang-Bintang Portugal


Sejak tahun 1988, Aurelio Pereira menjadi figur utama di balik sistem pembinaan pemain muda Sporting CP, salah satu akademi sepak bola paling dihormati di Eropa. Di bawah pengamatannya yang jeli, lahirlah nama-nama seperti Paulo Futre, Luís Figo, hingga Cristiano Ronaldo. Semua pemain ini kemudian menjadi ikon sepak bola dunia. Pereira-lah yang melihat potensi luar biasa mereka, bahkan sebelum siapa pun memperhatikannya.


Saat Ronaldo Ditemukan di Usia 12 Tahun


Tahun 1997, Pereira melihat seorang bocah berusia 12 tahun bermain untuk klub lokal bernama Nacional di Madeira. Anak itu adalah Cristiano Ronaldo. Dari momen itu, dimulailah perjalanan luar biasa seorang anak kecil menuju panggung dunia.


Dengan penuh keyakinan, Pereira membawa Ronaldo ke akademi Sporting CP. Lima tahun kemudian, ia menjalani debut profesional pada tahun 2002, dan hanya berselang satu tahun, ia menandatangani kontrak dengan Manchester United. Sejak itu, sejarah pun ditulis.


Sporting CP Beri Penghormatan Khusus


Melalui pernyataan resmi, Sporting CP menyebut Aurelio Pereira sebagai “salah satu sosok paling berpengaruh dalam sejarah sepak bola Portugal.” Klub itu juga menegaskan bahwa Pereira bukan hanya pencari bakat, tetapi pembentuk masa depan.


Hingga saat ini, nilai dan semangat yang ia tanamkan masih menjadi landasan sistem akademi Sporting, tempat lahirnya banyak pemain hebat.


Perpisahan Emosional Cristiano Ronaldo


Cristiano Ronaldo, kini kapten Al Nassr dan salah satu pemain terbaik sepanjang masa, memberikan penghormatan khusus melalui media sosial:


“Salah satu tokoh paling penting dalam pembinaan pemain muda telah pergi. Tapi warisannya akan terus hidup. Saya akan selalu berterima kasih atas semua yang telah beliau lakukan untuk saya dan banyak pemain lainnya. Istirahatlah dengan tenang, Tuan Aurelio. Terima kasih atas segalanya.”


Ucapan ini menunjukkan bahwa di balik kesuksesan luar biasa seorang Ronaldo, ada seseorang yang percaya padanya bahkan sebelum dunia mengenalnya.


Dedikasi Seumur Hidup untuk Sepak Bola Usia Dini


Aurelio Pereira bukan hanya soal mencari pemain berbakat, tapi juga membangun karakter. Ia mendedikasikan hampir 40 tahun hidupnya untuk mendidik generasi muda, lebih dari sekadar kemampuan teknis di lapangan. Ia percaya bahwa kesabaran dan lingkungan yang mendukung dapat membantu seorang anak mencapai potensinya.


Banyak atlet ternama Portugal mengakui bahwa mereka tidak akan menjadi siapa-siapa tanpa bimbingan Pereira.


Komunitas Sepak Bola Turut Berduka


Presiden Federasi Sepak Bola Portugal, Pedro Proença, juga menyampaikan belasungkawa. Ia menyebut kepergian Pereira sebagai “kehilangan besar yang tak tergantikan bagi sepak bola Portugal.”


Ia juga menambahkan bahwa bangsa ini berhutang rasa hormat mendalam atas kontribusi Pereira dalam meningkatkan kualitas sepak bola nasional melalui pembinaan usia dini.


Walaupun Aurelio Pereira telah tiada, jejak langkahnya masih akan terus terlihat. Setiap kali seorang pemain muda mengenakan seragam hijau-putih Sporting CP, setiap kali Cristiano Ronaldo mencetak gol, dan setiap kali seorang anak bermimpi menjadi pesepak bola profesional, semangat Pereira hidup di sana.