Lemak perut selama ini dikenal sebagai momok bagi kesehatan, sering dikaitkan dengan berbagai risiko penyakit kronis. Namun, studi terbaru dari University of Michigan mengungkap fakta mengejutkan: tidak semua lemak perut sama buruknya!


Bahkan, dengan rutin berolahraga, jaringan lemak di bagian perut bisa berubah menjadi lebih sehat, meski berat badan Anda tidak turun secara drastis.


Olahraga Rutin Ubah Lemak Perut Jadi Lebih Sehat


Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Metabolism edisi September 2024 ini membandingkan dua kelompok orang dewasa yang memiliki obesitas. Kelompok pertama rutin berolahraga setidaknya empat kali seminggu selama dua tahun, sementara kelompok kedua tidak melakukan aktivitas fisik yang signifikan.


Hasilnya menunjukkan perbedaan mencolok pada komposisi lemak perut antara kedua kelompok. Kelompok yang aktif secara fisik menunjukkan beberapa perubahan positif:


- Komposisi lemak lebih baik: Lemak di tubuh mereka memiliki lebih banyak pembuluh darah serta protein yang bermanfaat bagi metabolisme tubuh.


- Peradangan menurun: Tanda-tanda peradangan pada jaringan lemak jauh lebih rendah dibanding kelompok yang tidak aktif.


Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik secara rutin mampu mengubah sifat dari lemak perut itu sendiri, membuatnya tidak terlalu membahayakan bagi kesehatan.


Lemak Bukan Selalu “Musuh” Kesehatan


Jeffery Horowitz, Profesor Ilmu Gerak di University of Michigan yang juga merupakan penulis utama studi ini, menjelaskan bahwa meskipun menurunkan jumlah lemak perut tetap menjadi tujuan utama untuk kesehatan optimal, olahraga rutin dapat membuat jaringan lemak yang ada menjadi lebih “ramah” bagi tubuh.


“Banyak orang menganggap lemak sebagai hal negatif,” jelasnya. “Namun kenyataannya, lemak bisa berubah menjadi lebih sehat melalui aktivitas fisik. Lemak memang ada, tapi jika kita aktif, dampaknya terhadap tubuh jauh lebih kecil.”


Cara Mengubah Lemak Perut Menjadi Lebih Sehat


Bagi Anda yang ingin mulai mengubah kesehatan dari dalam, berikut langkah-langkah yang disarankan oleh para ahli berdasarkan temuan studi ini:


- Konsistensi dalam berolahraga: Lakukan aktivitas fisik selama minimal 30 menit, empat kali seminggu. Pilih olahraga yang Anda nikmati seperti bersepeda, berenang, menari, atau berjalan cepat.


- Sisipkan latihan kekuatan: Berdasarkan rekomendasi lembaga kesehatan, sebaiknya Anda melakukan latihan kekuatan seperti angkat beban atau latihan otot setidaknya dua kali dalam seminggu untuk hasil yang lebih maksimal.


- Mulai dari hal kecil: Studi ini memang meneliti orang-orang yang sudah rutin berolahraga selama dua tahun. Namun, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa perubahan positif pada jaringan lemak sudah bisa terlihat setelah 12 minggu olahraga rutin.


Manfaat Luar Biasa dari Tubuh yang Aktif


Lebih dari sekadar perubahan pada lemak, olahraga memberikan dampak menyeluruh bagi kesehatan. Aktivitas fisik dapat:


- Meningkatkan kesehatan jantung


- Menurunkan kadar stres


- Mengurangi risiko berbagai penyakit kronis seperti diabetes


- Membantu menjaga fungsi otak dan memperlambat penurunan kognitif


Kesehatan bukan hanya tentang angka di timbangan, tetapi tentang bagaimana tubuh berfungsi dan merespons kehidupan sehari-hari.


Jika selama ini merasa frustrasi karena berat badan tak kunjung turun meski sudah rajin berolahraga, kabar ini bisa menjadi angin segar. Studi dari University of Michigan memberikan pesan yang melegakan: Anda tetap bisa mendapatkan manfaat kesehatan yang besar meski timbangan tidak banyak berubah.


Seperti dijelaskan oleh Dr. Jay dalam studi tersebut, “Jika Anda memang membawa kelebihan berat badan, jauh lebih baik jika Anda juga bugar dan aktif.” Aktivitas fisik tidak hanya mengubah cara kerja lemak, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.