Hi, Lykkers! Florarium belakangan menjadi tren dekorasi yang banyak digemari, terutama oleh mereka yang menyukai sentuhan alami namun tetap modern.
Seni menata bunga hidup dalam wadah kaca ini tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga menghadirkan atmosfer segar dan menenangkan di dalam ruangan.
Kehadirannya seolah menjadi jembatan antara keindahan alam dan gaya hidup urban yang serba praktis.
Apa Itu Florarium?
Florarium adalah miniatur taman yang ditempatkan dalam wadah transparan, biasanya terbuat dari kaca. Bentuknya bisa berupa toples, tabung, vas, hingga kotak kaca dengan desain geometris. Konsep ini mirip dengan terrarium, namun lebih menekankan pada estetika bunga hidup yang dipadukan dengan elemen dekoratif lain seperti lumut, batu kecil, atau pasir warna. Dengan penataan yang tepat, florarium bisa menjadi karya seni mini yang unik sekaligus bernilai fungsional sebagai dekorasi ruangan.
Pesona Estetika Florarium
Ada alasan mengapa florarium disebut aesthetic. Cahaya yang menembus kaca menciptakan pantulan indah, sementara kombinasi warna bunga, hijau dedaunan, serta detail media tanam menghadirkan harmoni visual yang sulit ditolak. Florarium juga fleksibel, bisa ditempatkan di meja kerja, sudut kamar, hingga ruang tamu, tanpa memakan banyak tempat.
Selain itu, wadah kaca memberikan kesan elegan dan minimalis, cocok dipadukan dengan berbagai gaya interior, mulai dari modern, bohemian, hingga skandinavia. Setiap florarium juga bersifat personal, karena pengaturan tanaman, warna, dan aksesori bisa disesuaikan dengan selera pemiliknya.
Jenis Tanaman yang Cocok
Tidak semua bunga atau tanaman bisa hidup dalam florarium. Pilihan tanaman biasanya bergantung pada jenis wadah dan kebutuhan cahaya. Beberapa jenis tanaman yang sering digunakan antara lain:
- Bunga Mini seperti mawar kerdil, baby’s breath, atau lily of the valley.
- Tanaman Sukulen & Kaktus yang tahan dalam media terbatas dan minim perawatan.
- Tanaman Tropis Mini seperti fittonia, pakis kecil, atau moss yang menambah kesan alami.
Pemilihan tanaman harus mempertimbangkan kebutuhan kelembapan. Florarium tertutup cocok untuk tanaman yang suka lembap, sedangkan florarium terbuka lebih ideal untuk sukulen atau kaktus.
Manfaat Memiliki Florarium
Lebih dari sekadar dekorasi, florarium memiliki beberapa manfaat nyata, antara lain:
1. Meningkatkan kualitas udara – Tanaman hidup membantu menyaring udara di sekitar.
2. Mengurangi stres – Melihat tanaman hijau terbukti menenangkan pikiran.
3. Meningkatkan fokus – Meletakkan florarium di meja kerja bisa membantu menjaga konsentrasi.
4. Dekorasi unik – Bentuk dan penataannya yang beragam menjadikan florarium sebagai statement piece di rumah.
Tips Membuat Florarium Sendiri
Membuat florarium tidak selalu membutuhkan keterampilan khusus. Berikut langkah-langkah sederhana:
1. Pilih wadah kaca sesuai selera—bisa transparan polos atau berbentuk artistik.
2. Siapkan lapisan dasar seperti kerikil kecil untuk drainase, dilanjutkan dengan pasir atau arang aktif untuk menjaga kelembapan.
3. Tambahkan media tanam sesuai kebutuhan tanaman.
4. Tanam bunga atau tanaman kecil dengan hati-hati agar tidak merusak akar.
5. Hiasi dengan elemen dekoratif seperti lumut, kerikil warna, atau miniatur untuk menambah nilai estetika.
6. Rawat dengan baik—sirami secukupnya, letakkan di tempat dengan cahaya yang sesuai, dan bersihkan kaca bila mulai berembun.
Florarium sebagai Hadiah dan Tren Dekorasi
Selain untuk diri sendiri, florarium juga banyak dijadikan pilihan hadiah. Kombinasi estetika dan nilai simbolis dari tanaman hidup membuatnya istimewa dibanding bunga potong biasa. Florarium juga tahan lebih lama, sehingga penerimanya bisa terus merasakan manfaat dan keindahannya.
Di era gaya hidup modern, florarium hadir sebagai solusi dekorasi yang praktis namun tetap artistik. Tren ini mencerminkan kebutuhan manusia untuk tetap dekat dengan alam meski berada di ruang serba tertutup. Dengan keunikan dan daya tariknya, tidak heran jika florarium kini menjadi bagian dari gaya hidup urban aesthetic.